Malam ini makin hening kulalui. Satu demi satu suara-suara itu menjauh. Kemudian makin terasa diriku berada dalam dekapan gulita tanpa cahaya, tak lagi ada nyawa yg kudengar menghembuskan nafasnya. Sungguh sesak sekali nafas ini berjalan menyusuri rongga-rongga yang tak lagi sempurna. Aku tahu, meski kaki tak lagi kokoh, dia akan mampu berdiri tegak dengan hati yang kuat. Karena keheningan itu ketenangan. Ketenangan yang menciptakan keteguhan. Ku yakin gelap ini adalah indah yang tertutup sementara karena hitamnya mampir sejenak memberikan arti sebuah pengorbanan. Hidup ini bukan hanya untuk tertawa melainkan ada warna-warna sebagai tinta penghias putih kertas perjalanan kita. Hingga tak sekedar putih tanpa makna. Hingga warna-warna itu berjajar rapi dan berjalan dalam pola yang teramat rumit tapi membentuk gurat-gurat abstrak penuh arti. Itu hidup yang ingin ku lalui. Itulah dunia yang ingin ku jalani. Yang terbayang dalam sunyi ini. Bukan sekedar tawa, karena tangis pun menyelipkan pelajaran yg teramat berharga....
24 Nov 2011
Satu dalam semua masa II
Menantikan satu waktu. Dimana hati kan selalu memilih tuk menjadi senyuman,
Satu keteduhan dalam tiap kesakitannya. Menjadi bagian dari satu nyawa.
Meski hanya secuil potongan tulang rusuknya yang bernyawa atas kuasaMu, ku ingin menjadi keutuhan yang memperkokoh hatinya.
Datangkan padaku Robb, saat Kau fikir waktunya tlah benar.
Mengikuti apa yang dikatakannya, berjalan disampingnya, memegang tangan imannya dan menjadi permata bagi titipanMu yang kan terjaga dengan islam dan petunjukMu.
Siapapun dia, sekarang atau nanti, separuh nyawaku untuknya.
PetunjukMu atas janjiMu.
Jodoh, rizki dan kematian, yang tak pernah bisa ku mengelak.
Yakinkan ku dengan pertanda RahmanMu dan tunjukkan ....
Bersama tiap doa yang ku bisikkan ..
4 Nov 2011
Sebuah Perjalanan
Perjalanan panjang ini ku mulai dari sini, awalnya kutemui satu jalan yang lebar dan mulus. Dengan lantang kaki ini melangkah. Dengan banyak bekal dan senyuman. Tak pernah terpikir olehku ujung dari akhir perjalanan ini. Yang ku tahu semuanya akan mudah seperti jalan yang kupijak. Lebih dari seperti yang ku kira. Tak hanya jalan ini. Tapi skelilingnya membawa damai, membawa tawa dan kasih sayang. Terus dan terus kaki ini melangkah dengan tumpukan semangat dan bekal doa orang-orang tercinta. Namun semakin lama jalan yang kujumpai dahulu itu tak lagi ada. Semakin redup, semakin sempit, semakin terjal. Atau mungkin hampir sampai pada ujung? Tapi kenapa begitu cepat? Banyak yang bilang ini perjalanan yang panjang. Tuhan, aku mulai linglung. Saat berjuang menerobos gelap di depan sana ada dua jalan. Baru kusadari ini memang bukan ujung. Tapi pilihan. Mana yang kan membawaku lebih cepat sampai tujuan. Tujuan yang benar. Tujuan yang indah. Tujuan yang memberi bahagia. Kupejamkan dua mata ini. Berharap ada tuntunan tangan yang kan menarik lengan ini menunjukkan jalan itu
bersambung.....
Langganan:
Postingan (Atom)
16 Desember 2024
Hari sebelumnya, kami sedang membaca buku bersama. Dunia Tumbuhan. Buku baru Nehan. Lalu ada sebuah tumbuhan yang mengena di hati saya. Embu...
-
Tulisan ini terinspirasi dari pengalaman pribadi saya sebagai mahasiswi tingkat akhir yang ikut tenggelam dalam ribetnya menyiapkan wisuda. ...
-
Entahlah apa bedanya. Tak ada hati mendikte kata salah atas apa yang terjadi. Bukankah cinta tak ada yang salah? Tentu tak ada yang sal...
-
Nasabnya Ali bin Abi Thalib bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luay bin Ghalib ...