Jingga yang mmberi keteduhan, jingga yang rela menempati hanya seujung dari sebuah kehampaan. Yang terus memberikan warnanya melukiskan selapis lembayung dalam senja, murung dan menggigil dalam gulita.
Hela nan kian lapar akan kerinduan butir keringat atas perjalanan yang begitu menghanyutkan hati, membuat sesak ini makin lapang, terus dan terus membolak balikkan perasaan.
Perasaan seorang anak manusia , mau berjalan dalam gelap tapi kaki tlah begitu lelah meraba dan berkali-kali tertusuk kerikil hidup nan teramat menyakitkan, pun cahaya yang ada tak mampu menunjukkan ujung denyut yang tersisa. Lalu apalagi???? Ini setapak yang mesti dilalui, selangkah dan satu demi satu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar