Teruntuk hatiku dimasa lalu, kau sungguh kuat dan sangat berani memilih kemana kau harus pergi, bahkan tanpa kau kira dulu akan seperti apa aku saat ini. Aku tak menyalahkanmu, justru ingin sepertimu. Hanya saja usia membuatku terlampau berhati-hati hingga tak tau lagi harus bagaimana dan tak tau doa macam apa yang mesti ku panjatkan
Teruntuk aku di masa lalu. Datanglah sesekali dan hadirkan lagi kepolosan serta jernih hatimu agar aku kembali, tak terlalu jauh tersesat dan menemukan jalan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar