Kesejahteraan guru di Indonesia
akhirnya bisa lebih baik setelah adanya program sertifikasi yang
dilakukan oleh pemerintah. tetapi kalau saya lihat ternyata program ini
tidak tepat sasaran karena ternyata guru-guru yang mendaftar maupun yang
sudah mendapatkan sertifikasi dan tunjangan itu tidak layak. Hal ini
bisa dilihat dari beberapa aspek.
Yang membuat saya bertanya-tanya apa sih tujuan pemerintah memberikan sertifikasi? apakah untuk memberikan kesejahteraan bagi guru atau untuk meningkatkan kualitas guru?ataukah keduanya?
Mengutip
dari sambutan Rektor Universitas Pendidikan Indonesia, Prof. Dr.
Sunaryo Kartadinata, M.Pd. bahwa : Sertifikasi guru adalah proses
pemberian sertifikat pendidik kepada guru
yang telah memenuhi persyaratan. Sertifikasi guru bertujuan untuk:
(1) menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas
sebagai pendidik profesional,
(2) meningkatkan proses dan hasil pembelajaran,
(3) meningkatkan kesejahteraan guru, serta
(4) meningkatkan martabat guru; dalam rangka mewujudkan
pendidikan nasional yang bermutu.
Semangat
pemerintah untuk memberikan rangsangan para pengajar ini dengan
sertifikasi patut dihargai,,tetapi saya lihat hal ini menyimpang dari
semangat positif itu dan sekarang menjadi euforia tersendiri, berusaha
sekuat tenaga untuk mendapatkan tunjangan sertifikasi itu dan setelah
mendapatkan tunjangan sertifikasi yang berupa 100% dari gaji pokok
kemudian menggunakan uang itu untuk berbelanja dan menghabiskannya untuk
memuaskan diri # kalau menurut saya ini adalah dosa sosial akibat
kesalahan manemen yang dilakukan oleh pemerintah, karena seharusnya uang
itu bisa digunakan untuk hal yang lebih bermanfaat.
Menurut
saya program sertifikasi itu kurang efektif untuk meningkatkan kualitas
pendidikan secara Nasioanl. Karena selama ini pendidikan yang ada di
Indonesia terfokus di pulau jawa padahal banyak sekali di luar pulau
jawa yang jauh membutuhkan peningkatan kualitas ,,, nah salah satunya
asalah dengan meingkatkan kualitas pengajar yang ada disana.
Bayangin aja bro,,, diluar jawa itu gurunya cuma sedikit, belum lagi kualitasnya, nah kalau Ujian Akhir Nasional standar kelulusannya dibuat sama dimana sisi keadilannya sementara fasilitas yang kurang dan kualitas dan jumlah guru yng kurang,,, eeehh ini pemerintah minta standarnya sama. Aneh kan? kualitas dan kuantitas
Bayangin aja bro,,, diluar jawa itu gurunya cuma sedikit, belum lagi kualitasnya, nah kalau Ujian Akhir Nasional standar kelulusannya dibuat sama dimana sisi keadilannya sementara fasilitas yang kurang dan kualitas dan jumlah guru yng kurang,,, eeehh ini pemerintah minta standarnya sama. Aneh kan? kualitas dan kuantitas
Kalau
mau beralasan mungkin pemerintah sudah melakukan berbagai tes, seleksi
dan saringan kepada guru-guru calon penerima tunjangan sertifikasi guru.
Mari kita tilik satu persatu... ( to be continued )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar